Sabtu, 19 Januari 2013

Biologi untuk Kovalen ABSP '12


BIOLOGI
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda ”biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (”hidup”) dan logos (”lambang”, ”ilmu”). Dahulu dikenal dengan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya ”ilmu kehidupan”).

Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang Biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani untuk mempelajari tumbuhan, zoologi untuk mempelajari hewan, dan mikrobiologi untuk mempelajari mikroorganisme. Berbagai aspek kehidupan dikupas tuntas melalui cabang Biologi seperti ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi (tumbuhan, hewan maupun manusia), sedang fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Hubungan antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar dapat dipelajari dalam ekologi, dan mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam genetika.


Gejala Biotik dan Abiotik
Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah aatau tau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
a.     Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, contoh : manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, kuman (mikroorganisme)
b.     Abiotik adalah benda alam yang bersifat mati. Contohnya : air, udara, tanah.

Adapun gejala biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi.
a.     Biotik yang mempengaruhi Abiotik
Rayap memakan meja kayu hingga rusak, lumut melapukkan batuan, dll
b.     Abiotik yang mempengaruhi Biotik
Air sungai yang meluap merusak ladang milik petani, dll

Metode Ilmiah / Kerja Ilmiah
Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya.

Langkah kerja ilmiah dalam penelitian :
1.     Merumuskan masalah
2.     Melakukan hipotesis (dugaan sementara berdasarkan kajian teori)
3.     Merancang percobaan (menyiapkan alat dan bahan serta cara kerja)
4.     Melakukan pengamatan
5.     Mengumpulkan data pengamatan
6.     Membuat kesimpulan penelitian

Penelitian akan berhasil jika peneliti menggunakan sikap ilmiah dalam penelitian. Sikap ilmiah yang perlu dimiliki oleh peneliti atau orang yang melakukan penelitian adalah :

1. Mencintai kebenaran :  jujur dan obyektif.
2. Tidak purba sangka : Tidak berpikir buruk sangka dan tidak masuk akal.
3. Toleransi terhadap orang lain
Pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang
lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan
pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
4. Ulet : Tidak putus asa dan selalu berusaha walaupun kadang penelitian gagal
5. Teliti dan hati-hati : melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil
      kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
6. Ingin tahu
Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.
7. Optimis
Selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen.

Penulisan Laporan Ilmiah
Suatu pengamatan wajib melampirkan laporan hasil pengamatan atau penelitian. Adapun aturan membuat laporan penelitian yang sederhana adalah mengikuti urutan sebagai berikut
1.     Menuliskan judul penelitian
2.     Menuliskan tujuan dari sebuah penelitian
3.     Menuliskan dasar teori yang diambil dari buku, refrensi, dll yang menguatkan penelitian
4.     Menuliskan cara kerja percobaan yang akan dilakukan
5.     Menuliskan alat dan bahan yang digunakan
6.     Menuliskan data pengamatan dan mengolah data.
7.     Melakukan pembahasan dari hasil pengamatan
8.     Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Biasanya kesimpulan itu menjawab dari tujuan penelitian.

Selamat belajar...!! 

Tidak ada komentar: