Teruntuk
murid-muridku,anak-anakku dan sekaligus sahabat-sahabatku. Ini dia sajian menu
liburan buat kalian. Dijamin gak bosen deh belajar sambil browsing sana dan
sini, asal browsing hal-hal yang bermanfaat, oke !
Nah,
karena kemarin kita baru belajar tentang pengukuran. Dibawah ini ada beberapa
alat ukur yang pastinya ini merupakan alat ukur yang akan baru kalian pelajari
disini. So siapkan pikiran dan siap membaca tulisan ini sampai akhir yak ?!!
check this out !!
Jangka Sorong
Hmm,
pernah kebayang gak bakal ngitung diameter lubang pulpen yang biasa kalian
pakai ? penasaran ? (wajib penasaran ya). Nah, Jangka sorong inilah yang merupakan
alat ukur panjang dan punya batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm
atau 0,01 cm.
Jangka
sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian
dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting dari jangka sorong nih :
1.
rahang tetap dengan skala
tetap terkecil 0,1 cm
2.
rahang geser yang
dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.
Contohnya nieh....
Hitunglah
diameter baut pada gambar berikut!
1.
Langkah pertama
Tentukan terlebih dahulu skala utama.
Pada gambar terlihat skala nol nonius
terletak
di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada
skala
tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4
cm.
2.
Langkah kedua
Menentukan skala nonius.
Skala nonius yang berimpit dengan
skala tetap
adalah angka 7. Jadi, skala nonius
bernilai
7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
3.
Langkah ketiga
Jumlahin aja deh 2,4 dengan 0,07 = 2,47 cm
Mikrometer Sekrup
Mikrometer
sekrup itu bukan gabungan dari mikroskop, meteran dan sekrup. Itu salah besar
karena alat ini merupakan alat untuk untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran
kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil
kendaraan yang berukuran kecil. Atau mengukur ketebalan kertas juga bisa kali
ya ? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Bagian-bagian
dari mikrometer adalah
Skala
terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala
putar
sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.
Contoh
- menghitung skala utama. Tertulis 1,5 mm
- perhatikan skala putar. Garis yang sejajar dengan skala utama adalah 29
maka 29 x 0,01 mm = 0,29 mm
- menjumlah skala utama dengan skala nonius yaitu 1,5 mm + 0,29 mm =1,79 mm
Neraca 3 Lengan
Pernahkah
kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam
alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin
timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur
massa
benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan
antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam
dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
Perhatikan
beberapa
alat ukur berat berikut ini.
Bagian-bagian
dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai
berikut:
•
Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
•
Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
•
Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
Gambar
contoh
Sekantong
plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan
depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar
berikut ini. Tentukan massa gula pasir tersebut!
gambar
Dari
gambar dapat diketahui bahwa:
1.
posisi anting depan 5,5 gram
2.
posisi anting tengah 20,0 gram
3.
posisi anting belakang 200,0 gram + massa gula pasir 225,5 gram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar