Sabtu, 11 Agustus 2012

Parcel Fisika Buat ABSP'ers


Teruntuk murid-muridku,anak-anakku dan sekaligus sahabat-sahabatku. Ini dia sajian menu liburan buat kalian. Dijamin gak bosen deh belajar sambil browsing sana dan sini, asal browsing hal-hal yang bermanfaat, oke !
Nah, karena kemarin kita baru belajar tentang pengukuran. Dibawah ini ada beberapa alat ukur yang pastinya ini merupakan alat ukur yang akan baru kalian pelajari disini. So siapkan pikiran dan siap membaca tulisan ini sampai akhir yak ?!! check this out !!

Jangka Sorong
Hmm, pernah kebayang gak bakal ngitung diameter lubang pulpen yang biasa kalian pakai ? penasaran ? (wajib penasaran ya). Nah, Jangka sorong inilah yang merupakan alat ukur panjang dan punya batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting dari jangka sorong nih :
1.      rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2.      rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.


Contohnya nieh....
Hitunglah diameter baut pada gambar berikut!
1.      Langkah pertama
Tentukan terlebih dahulu skala utama.
Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak
di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala
tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
2.      Langkah kedua
Menentukan skala nonius.
Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap
adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai
7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
3.      Langkah ketiga
Jumlahin aja deh 2,4 dengan 0,07 = 2,47 cm


Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup itu bukan gabungan dari mikroskop, meteran dan sekrup. Itu salah besar karena alat ini merupakan alat untuk untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Atau mengukur ketebalan kertas juga bisa kali ya ? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah
  1. rahang putar,
  2. skala utama,
  3. skala putar,
  4. silinder bergerigi.
Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala
putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari mikrometer.



Contoh
Menghitung diamter kawat
  1. menghitung skala utama. Tertulis 1,5 mm
  2. perhatikan skala putar. Garis yang sejajar dengan skala utama adalah 29
maka 29 x 0,01 mm = 0,29 mm
  1. menjumlah skala utama dengan skala nonius yaitu 1,5 mm + 0,29 mm =1,79 mm

Neraca 3 Lengan
Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur
massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan. Perhatikan
beberapa alat ukur berat berikut ini.
Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai
berikut:
• Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
• Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
• Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
Gambar

contoh
Sekantong plastik gula pasir ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini. Tentukan massa gula pasir tersebut!
gambar
Pembahasan
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
1. posisi anting depan 5,5 gram
2. posisi anting tengah 20,0 gram
3. posisi anting belakang 200,0 gram + massa gula pasir 225,5 gram

Tidak ada komentar: